Kamis, 28 Juni 2018

Stop Pacaran Ayo Nikah (resensi)

Stop Pacaran Ayo Nikah!


Judul   : Stop Pacaran Ayo Nikah!

Penulis: Hamidulloh Ibda 

Penerbit: Lintang Rasi Aksara Books

ISBN     : 978-602-7802-18-6

Cetakan: Cetakan Pertama, Januari 2014

Jumlah halaman: 115 Halaman

 "Semua perempuan yang punya pacar pasti ingin menikah. Karena kebahagiaan sejati adalah menikah, bukan pacaran" Putri Naimatul Jannah, S.Pd, Ketua IPPNU Ranting Trimulyo, Weleri, Kendal periode 2009-2010.


Stop Pacaran Ayo Nikah! Buku yang dari judulnya sangat menarik. Karena dalam kalimat tersebut terdapat dua kata yang sangat kontradiksi. Bagi para remaja sekarang ini mungkin sudah tidak asing lagi dengan kalimat "pacaran" yang selama ini dimaknai sebagai hubungan antara laki-laki dan perempuan di luar nikah dengan berbagi aktivitas dan dinamika percintaan. Dan kenyataannya masih banyak pemuda memilih pacaran. Mengapa?, karena tidak mengeluarkan banyak modal, ongkos, perjuangan, tapi bisa melakukan pelampiasan nafsu. Itulah kira-kira motivasi pacaran dikalangan kaula muda dewasa ini. "Siapa saja yang mau menikmati kebahagiaan dunia dan akhirat, ayo nikah dan hentikan pacaran sekarang juga!" Hal 1 pada Bab 1


Di dalam buku akan ada pengulasan tentang tipe-tipe pacaran yaitu:  Pacaran membodohkan yang menjauh dari nilai moral agama. Dan pacaran mencerdaskan yaitu hubungan asmara yang bisa mencapai kebahagiaan dengan menjadikan Allah sebagai poros cinta mereka. Selanjutnya pengulasan tentang hukum pacaran yang ada 3 halal, haram, dan subhat. Hukum ini berdasar pada Ushul Fikih yang menyebutkan" Al-Hukmu yadurru ma'a illatihi wujudan au adaman" yang artinnya "Sebuah hukum itu tergantung ada atu tidaknya illath (sebab). Pertama Halal apabila pacaran saling memotivasi hidup untuk berkarya, dan melakukan kebaikan. Kedua hukum haram hubungan yang menjurus pada pengerusakan tubuh yang jiwa dan pikirannya sudah konslet keluar dari agama. Ketiga subhat pacaran yang kondisinnya masih tidak jelas halal haramnya. Baik dan buruknya pacaran tergantung pelakunnya. Karena pacaran hanyalah sebuah status hubungan. Namun, seindah-indah dan seaman-amannya pacaran jelas masih aman pacaran yang diklambeni status pernikahan.  Buruan beli, terutama bagi remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar